Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Menjadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan pentingnya implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah vital dalam menciptakan Indonesia Emas 2045. Dalam pernyataannya, Rachmat menyebutkan bahwa sekitar 90% anak-anak Indonesia masih mengalami kekurangan gizi yang berisiko pada peningkatan angka stunting, suatu masalah yang turut mempengaruhi kualitas pendidikan di tanah air.

Program MBG dirancang untuk memberikan asupan gizi yang seimbang dan cukup bagi anak-anak di seluruh Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang rawan terhadap kekurangan gizi. Menurut Rachmat, keberhasilan program ini sangat berpengaruh pada masa depan bangsa, karena anak-anak yang sehat dan memiliki gizi yang baik akan tumbuh menjadi generasi yang lebih cerdas dan produktif. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan program ini di seluruh pelosok negeri demi menciptakan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Lebih lanjut, Menteri Pambudy menjelaskan bahwa penanganan masalah stunting adalah salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan peningkatan kualitas gizi, diharapkan jumlah kasus stunting dapat ditekan, yang pada gilirannya akan meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas SDM Indonesia.

Kementerian PPN/Bappenas bersama dengan instansi terkait akan terus mengawasi dan mendukung keberhasilan program ini agar dapat dijalankan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah-daerah dengan angka kekurangan gizi yang tinggi. Dengan langkah konkret seperti ini, Indonesia dapat memastikan masa depan yang lebih sehat dan produktif bagi generasi yang akan datang.